Berkunjung ke Pusat Oleh-oleh Sumedang, Stafsus Presiden Tiar N Karbala Borong Produk UMKM Lokal

Hubungi Kami Berkunjung ke Pusat Oleh-oleh Sumedang, Stafsus Presiden Tiar N Karbala Borong Produk UMKM Lokal Sumber: https://tahuekspres.com/berkunjung-ke-pusat-oleh-oleh-sumedang-stafsus-presiden-tiar-n-karbala-borong-produk-umkm-lokal/ Stafsus Presiden, Tiar N Karbala, saat Menyicipi Makanan Tradisional, Kicimpring di Pusat Oleh-oleh Sumedang (Foto : Istimewa) SUMEDANG–SUMEDANG – Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Tiar N Karbala, menyambangi Pusat Oleh-oleh Kabupaten Sumedang. Dalam kunjungannya, Tiar terlihat antusias memborong berbagai produk UMKM lokal yang dipamerkan di lokasi tersebut, Sabtu (11/10/2025). Salah satu momen menarik terjadi ketika Tiar membeli makanan tradisional khas Sumedang yang dikreasikan dengan varian rasa modern, seperti matcha. Ia mengaku terkesan dengan inovasi para pelaku UMKM di daerah tersebut. “Ini bagus ya, orang Sumedang kreatif-kreatif,” ujar Tiar sambil memuji. Kunjungan Tiar mendapat sambutan hangat dari Wakil Ketua DPRD Sumedang, Ruli Aditya. Ia menilai kehadiran Pusat Oleh-oleh Sumedang menjadi angin segar bagi pelaku UMKM untuk berkembang dan menarik lebih banyak wisatawan datang ke Sumedang. “Harapannya UMKM Sumedang lebih maju, bisa bersinergi dengan pemerintah, membuka lapangan pekerjaan, dan menjadi daya tarik bagi warga luar Sumedang untuk berkunjung ke sini,” ujar Ruli. Ruli juga berharap dukungan dari pemerintah daerah terhadap UMKM bisa terus ditingkatkan. “Harapan saya agar pemerintah, khususnya Pemda Sumedang, bisa meningkatkan support yang selama ini sudah baik menjadi lebih baik lagi,” tambahnya. Sementara itu, Koordinator Forum UMKM Sumedang, Nurul Millah, mengatakan bahwa Pusat Oleh-oleh tersebut menjadi salah satu upaya nyata dalam membantu para pelaku UMKM lokal memasarkan produknya. “Jadi, pusat oleh-oleh ini merupakan salah satu ikhtiar kita untuk membantu UMKM dalam memasarkan produknya,” ujar Nurul. Pusat Oleh-oleh Sumedang yang berlokasi di Perempatan Bojong Jalan Sindangtaman, kini menjadi etalase utama produk unggulan daerah, mulai dari makanan khas, kerajinan, hingga produk kreatif kekinian.    Most Recent Posts Staf Khusus Presiden Tiar Nabila Kabala: Alor Punya Potensi Wisata Besar Bila Dikelola dengan Hati Stafsus Presiden Dorong Anak Alor Raih Indonesia Emas Stafsus Presiden Kagumi Potensi Wisata Alor Stafsus Presiden Ajak Pelaku UMKM Manfaatkan Kecerdasan Buatan Category Liputan Media (11) UMKM & Teknologi (6)

Stafsus Presiden Dorong UMKM Sumedang Manfaatkan AI untuk Tingkatkan Produktivitas

Hubungi Kami Stafsus Presiden Dorong UMKM Sumedang Manfaatkan AI untuk Tingkatkan Produktivitas Sumber:https://inisumedang.com/stafsus-presiden-dorong-umkm-sumedang-manfaatkan-ai-untuk-tingkatkan-produktivitas/  SUMEDANG– Staf Khusus (Stafsus) Presiden Republik Indonesia Bidang UMKM dan Teknologi Digital, Tiar N Karbala mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sumedang agar mampu memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing usaha. Hal tersebut disampaikan Tiar saat menghadiri undangan sebagai pembicara dalam Panel Discussion dengan para pelaku UMKM Kabupaten Sumedang yang dilaksanakan di Kantor Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Sabtu 11 Oktober 2025. Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Sumedang, Kumpul, dan Pandi.id (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) yang digelar untuk memperkuat literasi digital dan pemanfaatan teknologi bagi pelaku UMKM daerah. “AI memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks pengembangan UMKM. Kami melihat banyak peserta yang berasal dari kalangan ibu-ibu, dan semoga manfaat teknologi ini bisa langsung mereka rasakan,” ujar Stafsus Presiden itu. Menurutnya, penerapan AI kini dapat membantu pelaku UMKM dalam berbagai aspek bisnis, seperti membuat konten promosi (poster, caption media sosial) hingga melakukan analisis laporan keuangan dan omset. “Teknologi yang digunakan dirancang agar mudah diadopsi oleh pelaku UMKM. Harapannya, mereka bisa menggunakan AI untuk membuat konten menarik dan menganalisis usaha secara lebih cerdas,” jelasnya. Tiar menuturkan kegiatan ini juga mendukung program nasional ‘1 Juta Talenta Digital Indonesia’, yang bertujuan mencetak lebih banyak masyarakat melek digital hingga ke daerah-daerah. “Jangan sampai kita hanya menjadi pengguna pasif AI, misalnya hanya untuk ngobrol atau hiburan. Padahal, AI bisa digunakan untuk hal-hal yang jauh lebih produktif seperti promosi usaha atau analisis bisnis,” tegasnya. Dengan kolaborasi ini, Ia berharap UMKM Sumedang mampu mengoptimalkan teknologi untuk memperluas pasar dan memperkuat ekonomi lokal. Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengaku bersyukur dan bahagia ada discussion panel mengenai peningkatan kompetensi bagi UMKM, terutama peningkatan daya saing UMKM melalui penggunaan AI. “Ini sangat penting, bagi UMKM dalam meningkatkan daya saingnya. Sehingga bisa naik kelas, mendunia. Dan alhamdulillah para pakar hadir di sini, Dr. Onno dimana beliau jagonya di bidang digital, serta yang luar biasa hadir juga Stafsus Presiden Republik Indonesia Bidang UMKM dan Digital, Tiar N Karbala, dimana beliau memberikan inside bagaimana UMKM Sumedang bisa naik kelas, bisa lebih maju dan sejahtera serta bisa mendunia dengan cara menggunakan AI,” ucapnya. Dengan peningkatan kompetensi seperti ini, kata Dony, merupakan salah satu ikhtiar dalam meningkatkan UMKM Sumedang untuk mampu berdaya saing. Setelah menghadiri undangan sebagai pembicara pada Panel Discussion di PPS, Stafsus Presiden Republik Indonesia Bidang UMKM dan Digital, Tiar N Karbala juga mengunjungi langsung UMKM Center di Kabupaten Sumedang.   Most Recent Posts Staf Khusus Presiden Tiar Nabila Kabala: Alor Punya Potensi Wisata Besar Bila Dikelola dengan Hati Stafsus Presiden Dorong Anak Alor Raih Indonesia Emas Stafsus Presiden Kagumi Potensi Wisata Alor Stafsus Presiden Ajak Pelaku UMKM Manfaatkan Kecerdasan Buatan Category Liputan Media (11) UMKM & Teknologi (6) Social Media @officialtiarkarbala Tiar Karbala

Kecerdasan Buatan Jadi Senjata Baru UMKM, Tiar Karbala Dorong Implementasi Nyata di Kuningan

Hubungi Kami Kecerdasan Buatan Jadi Senjata Baru UMKM, Tiar Karbala Dorong Implementasi Nyata di Kuningan Kuningan – Semangat digitalisasi semakin terasa di Kabupaten Kuningan. Ratusan pelaku usaha, aparatur sipil negara, pemuda, hingga penyandang disabilitas berkumpul dalam kegiatan AI Ignition Training yang digelar Pemerintah Kabupaten Kuningan pada 23–24 September 2025. Acara ini menjadi salah satu langkah nyata untuk memperkenalkan teknologi kecerdasan buatan kepada masyarakat, khususnya kelompok pelaku UMKM, agar mereka dapat memahami dan mempraktikkan langsung bagaimana kecerdasan buatan (AI) mampu membantu usaha berkembang. Dalam kesempatan tersebut, Tiar Karbala selaku Staf Khusus Presiden Bidang UMKM dan Teknologi Digital hadir untuk memberikan dorongan agar masyarakat lokal tidak hanya mengenal teknologi, tetapi juga memanfaatkannya secara maksimal. Pesan yang disampaikan menekankan bahwa pemanfaatan kecerdasan buatan merupakan kunci penting agar UMKM mampu menyesuaikan diri dengan era ekonomi digital yang terus berkembang. Ditekankan pula bahwa dengan AI, para pelaku usaha bisa mengefisienkan biaya, meningkatkan kualitas tampilan produk, serta menjangkau pasar yang lebih luas. Pernyataan ini sekaligus menegaskan bahwa langkah nyata menuju UMKM naik kelas dan berdaya saing global sangat ditentukan oleh sejauh mana mereka mampu beradaptasi dengan teknologi. AI Ignition Training di Kuningan tidak berhenti pada penyampaian materi, melainkan seluruh peserta yang berjumlah 300 orang langsung diarahkan untuk melakukan praktik. Antusiasme terlihat dari berbagai hasil karya yang dihasilkan dalam sesi latihan. Para pelaku UMKM kuliner, misalnya, mencoba membuat tampilan visual produk mereka dengan kualitas setara foto studio. Gorengan yang biasanya terlihat sederhana berhasil divisualisasikan dengan minyak yang tampak bening, bersih, dan menggoda selera. Produk lain juga ditata dengan gaya profesional seakan menjadi bagian dari katalog modern. Bahkan, ada peserta yang membuat potret produk yang menampilkan nuansa elegan sehingga meningkatkan daya tarik konsumen secara signifikan. Semua ini dikerjakan dengan bantuan AI, tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk menyewa fotografer atau studio profesional. Keberhasilan praktik ini menjadi bukti bahwa AI tidak hanya sekadar konsep, tetapi dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat di lapangan. Pelatihan ini menunjukkan bahwa teknologi yang sering dianggap rumit sebenarnya bisa diakses dan dipraktikkan oleh siapa saja, termasuk UMKM di daerah. Transformasi digital bukan lagi sekadar jargon, melainkan kebutuhan mendesak yang dapat mempercepat langkah pelaku usaha untuk berkembang. Kolaborasi dalam kegiatan ini juga melibatkan berbagai pihak yang memiliki peran penting. BRIN, KUMPUL Impact, hingga startup Videfly ikut hadir memberikan wawasan dan mendampingi peserta dalam memahami fungsi dan potensi AI. Diskusi panel yang diisi oleh praktisi dan akademisi menambah sudut pandang tentang bagaimana teknologi ini akan memengaruhi pola bisnis dan kebijakan di masa depan. Sesi praktik yang dijalankan bersama para trainer juga memperlihatkan bahwa penerapan AI bisa diaplikasikan secara sederhana dan hasilnya nyata. Dorongan untuk memanfaatkan AI ini sejalan dengan program pemerintah pusat yang berfokus pada penguatan daya saing UMKM. Dukungan dari lintas lembaga dijalankan melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penjaringan aspirasi, business matching, hingga penghubungan langsung ke kebijakan nasional yang pro-UMKM. Semangat tersebut menegaskan bahwa pelaku usaha lokal tidak dibiarkan berjalan sendiri, melainkan didampingi dalam setiap langkahnya menuju pasar yang lebih luas. Antusiasme peserta di Kuningan menjadi gambaran bahwa semangat adaptasi teknologi telah tumbuh di berbagai lapisan masyarakat secara kolaboratif. Para pimpinan instansi pemerintahan di Kuningan juga bergerak mendukung program ini dengan hadir langsung mendampingi praktek penggunaan AI. Sehingga terbentuk forum terbuka yang mempertemukan pemerintah, akademisi, media, dan startup. Pola ini mencerminkan gaya kolaborasi “pentahelix” yang sering digadang-gadang dalam strategi pembangunan. Melihat hasil nyata yang ditunjukkan dalam pelatihan ini, diyakini bahwa langkah serupa akan terus diperluas ke berbagai daerah lain. Dengan adanya pelatihan seperti AI Ignition Training, UMKM tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga pengalaman langsung yang dapat langsung diterapkan dalam aktivitas usaha sehari-hari. Semakin banyak pelaku usaha yang mampu memanfaatkan teknologi, semakin kuat pula fondasi untuk mendorong ekonomi digital Indonesia agar lebih inklusif dan kompetitif. Tujuannya jelas, yakni menciptakan lebih banyak pelaku UMKM yang siap menghadapi tantangan zaman, berdaya saing tinggi, serta berpeluang besar menembus pasar global. Dari Kuningan, semangat digitalisasi ini diharapkan menyebar ke berbagai daerah lainnya, membawa UMKM Indonesia naik kelas dengan dukungan penuh teknologi kecerdasan buatan. Social Media @officialtiarkarbala Tiar Karbala

Torch.id Jadi Inspirasi, Tiar Karbala Serukan Pentingnya Data Intelligence bagi UMKM

Hubungi Kami Torch.id Jadi Inspirasi, Tiar Karbala Serukan Pentingnya Data Intelligence bagi UMKM Bandung – Jalan Lembong selalu ramai oleh geliat industri kreatif, dan di salah satu sudutnya berdiri Torch.id, sebuah brand lokal yang terus menanjak berkat tangan dingin Ben Wirawan. Sebagai pendiri, Ben menegaskan bahwa keberhasilan Torch tidak datang begitu saja, melainkan lahir dari konsistensi dalam membaca data, memahami perilaku konsumen, serta menitikberatkan riset dalam setiap produk yang diluncurkan. Dalam pertemuan hangat di Bandung, Tiar Karbala, Staf Khusus Presiden Bidang UMKM dan Teknologi Digital, berkesempatan berbincang dengan Ben tentang dinamika bisnis lokal yang semakin kompetitif. Dari pembicaraan itu mengemuka satu hal penting: tanpa pengelolaan data yang cermat, mustahil bagi sebuah brand bisa berkembang secara berkelanjutan. Data intelligence dianggap sebagai senjata utama untuk memahami tren, menyelami preferensi pelanggan, serta mengukur sejauh mana produk mampu menjawab kebutuhan pasar. Torch.id menjadi contoh nyata bagaimana kepekaan terhadap keinginan customer mampu membawa brand lokal menembus persaingan. Ben menjelaskan bahwa setiap produk tidak pernah diluncurkan tanpa melewati riset mendalam. Mulai dari desain, material, hingga gaya yang ditawarkan, semuanya diuji melalui analisis data perilaku konsumen. Dengan cara itu, Torch tidak hanya menjual barang, tetapi juga menghadirkan solusi sesuai harapan pembeli. Strategi inilah yang membuat produk Torch diterima pasar dengan baik dan memiliki basis pelanggan yang loyal. Tiar Karbala menilai pendekatan yang dilakukan Torch.id patut menjadi rujukan bagi UMKM lain. Di tengah gempuran tren digital, UMKM sering tergoda untuk hanya mengikuti arus tanpa benar-benar mendengarkan suara konsumen. Padahal, sebagaimana ditunjukkan Torch, data dapat menjadi kompas yang mengarahkan pengembangan produk agar lebih tepat sasaran. Dengan memanfaatkan data intelligence, pelaku usaha bisa menekan risiko kegagalan, meningkatkan efisiensi biaya, serta mempercepat proses inovasi. Kepada para pelaku usaha lokal, Tiar menyampaikan rekomendasi agar UMKM mulai mengadopsi pendekatan data-driven dalam pengembangan produk. Dengan begitu, setiap keputusan bisnis tidak lagi hanya berdasarkan intuisi, melainkan ditopang oleh informasi nyata tentang pasar. Di era di mana preferensi konsumen berubah begitu cepat, kemampuan membaca data menjadi modal penting agar UMKM mampu bertahan dan berkembang. Pertemuan dengan Torch.id menegaskan bahwa brand lokal Indonesia memiliki peluang besar untuk tumbuh jika berani berinvestasi pada riset dan data. Bandung sebagai kota kreatif kembali membuktikan dirinya sebagai rumah bagi gagasan-gagasan segar, di mana semangat kewirausahaan dipadukan dengan strategi berbasis informasi. Dari Jalan Lembong, pesan itu menggaung: UMKM Indonesia harus bertransformasi, memanfaatkan data sebagai bahan bakar utama agar dapat bersaing di kancah nasional maupun global. Social Media @officialtiarkarbala Tiar Karbala

Kunjungi SCREAMOUS, Tiar Karbala Dorong Brand Lokal Tembus Pasar Global

Hubungi Kami Kunjungi SCREAMOUS, Tiar Karbala Dorong Brand Lokal Tembus Pasar Global Bandung – Bandung memang tempatnya orang kreatif. Industri kreatif di Bandung sudah terkenal di level nasional atau bahkan internasional. Industri kreatif di kota kembang bisa hidup dan bertumbuh  tak lepas dari aktor utama industri kreatif, yaitu pelaku usaha yang gigih merintis usahanya. Selain kegigihan merintis usaha, sisi branding juga diperhatikan oleh palaku usaha kreatif di Bandung.. Salah satu brand asal Bandung yang sudah berdiri lebih dari 20 tahun adalah Screamous. Brand Screamous bisa berkembang karena tangan dingin Nino Norman, sang brand owner., Setelah dua dekade berdiri, sekarang brand fashion ini telah memiliki customer yang sangat loyal. Jumlah follower Screamous sudah hampir tiga ratus ribu di instagram. Follower di sosial media itu  juga cukup antusias terhadap gebrakan-gebrakan brand Screamous. Tiar Karbala, Staf Khusus Presiden Bidang UMKM dan Teknologi Digital, berkesempatan mengunjungi outlet Screamous di Bandung pada akhir Juli 2025 kemarin. Pada kesempatan yang hangat tersebut, Tiar karbala menyempatkan berbincang dengan Brand Owner Screamous, Nino Norman. Dalam perbincangan itu, mereka saling bertukar pendapat tentang iklim usaha UMKM lokal. Kepada pelaku usaha lokal, Tiar Karbala mendorong brand mereka untuk go global. Untuk menembus pasar global, Tiar menyebut kualitas produk harus menyesuaikan standar internasional. Kualitas bahan, desain, dan pelayanan harus memuaskan. Dorongan yang disampaikan oleh Tiar Karbala tersebut sesuai dengan apa yang dilaksanakan pemerintah pusat. Pemerintah pusat gencar membantu UMKM Lokal untuk go global, salah satunya melalui kegiatan UMKM BISA Eksport. Program ini berisi ratusan rangkaian kegiatan business matching yang mencocokkan kebutuhan buyer luar negeri dengan penawaran dalam negeri. Saran dari Tiar disambut dengan positif oleh Nino Norman. Screamous berusaha menyesuaikan dengan berbagai potensi yang ada. Saat trend digital mulai naik, Screamous merancang strategi untuk masuk dalam iklim digital. Maka tidak heran, follower di sosial media cukup banyak (282 ribu di instagram dan 299 ribu di tiktok). Selain di sosial media, follower Screamous di marketplace juga sangat banyak (1,8 juta follower di Shopee).. Puluhan ribu produk Screamous dapat terjual melalui marketplace. Perkembangan zaman ke arah brand global juga dilakukan oleh Screamous. Kualitas produk didesain sesuai standar ekspor. Penekanan pada produk berkualitas ekspor itu dicantumkan oleh Screamous dalam branding di sosial media dan marketplace. Terakhir, selaku Staf Khusus Presiden Bidang UMKM dan Teknologi Digital, Tiar Karbala meyakinkan pelaku usaha bahwa pemerintah pusat akan mendukung setiap langkah UMKM menapaki pasar global. Dukungan tersebut dilakukan oleh lintas lembaga, serta melalui aneka macam karya nyata. Karya nyata tersebut mulai dari penjaringan aspirasi, dukungan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia, business matching dan link ke kebijakan pemerintah yang pro-UMKM. Social Media @officialtiarkarbala Tiar Karbala

Tiar Karbala: Fintech Harus Jadi Solusi bagi UMKM, Bukan Hanya Sekadar Tren Digital

Hubungi Kami Tiar Karbala: Fintech Harus Jadi Solusi bagi UMKM, Bukan Hanya Sekadar Tren Digital Jakarta – Perkembangan teknologi digital membawa kemudahan di berbagai aspek kehidupan, termasuk sektor keuangan. Salah satu tren yang tengah berkembang adalah penyaluran dana melalui aplikasi digital. Fenomena ini memberikan manfaat signifikan, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), untuk meningkatkan produktivitas. Penyaluran dana melalui platform keuangan digital tercatat telah mencapai puluhan triliun rupiah pada 2024. Dana tersebut disalurkan baik untuk tujuan konsumtif maupun produktif. Namun, penyaluran untuk tujuan produktif baru berkisar 40-50 persen, jauh di bawah target 70 persen yang ditetapkan dalam Peta Jalan P2P Lending oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aspirasi ini disampaikan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) ketika beraudiensi dengan Staf Khusus Presiden Bidang UMKM dan Teknologi Digital, Tiar Nabilla Karbala. Audiensi berlangsung pada tanggal 12 Agustus 2025.  Pada audiensi tersebut, AFPI diwakili Ketua Entjik Djafar dan Direktur Eksekutif Jasmine Sembiring, bersama sejumlah pelaku industri fintech. Mereka juga mengapresiasi langkah pemerintah yang tegas membedakan pelaku usaha legal dan ilegal. Selain itu, AFPI juga mendukung rebranding istilah financial technology menjadi “pindar” atau Pinjaman Dalam Jaringan. Istilah pindar digunakan menggantikan istilah “pinjol” yang berkonotasi negatif. Menanggapi hal tersebut, Tiar Karbala menekankan bahwa fintech harus menjadi solusi nyata bagi masyarakat. Fintech diharapkan secara khusus dapat mengatasi keterbatasan pendanaan UMKM. “Fintech harus membantu UMKM yang kurang produktif menjadi lebih produktif. Jangan sampai kendala pendanaan justru menghambat operasional usaha mereka,” ujarnya. Tiar juga mengingatkan agar perkembangan fintech tidak berhenti sebatas tren digital. Ia menilai lonjakan penyaluran dana melalui aplikasi digital, terutama sejak pandemi, sering kali membuat aspek mitigasi risiko dan profil debitur kurang optimal. “Pengalaman ini seharusnya menjadi pelajaran penting. Industri dan regulator perlu duduk bersama untuk mencari solusi, khususnya dalam memperkuat akses pendanaan UMKM melalui fintech,” kata Tiar. Social Media @officialtiarkarbala Tiar Karbala

Audensi dengan Pelaku Industri Financial Technology, Tiar Karbala Soroti Peran Layanan Keuangan Digital untuk Inklusi Keuangan

Hubungi Kami Audensi dengan Pelaku Industri Financial Technology, Tiar Karbala Soroti Peran Layanan Keuangan Digital untuk Inklusi Keuangan Jakarta –Staf Khusus Presiden Bidang UMKM dan Teknologi Digital, Tiar Karbala, menerima audiensi dari pelaku industri jasa keuangan digital (financial technology/fintech). Direktur Fintopia, Nucky P. Djatmiko, menyampaikan bahwa perusahaan fintech, khususnya yang bergerak di bidang peer-to-peer lending, memiliki peran strategis dalam mendukung agenda inklusi keuangan yang dicanangkan pemerintah. Dalam audiensi yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Staf Khusus Presiden tersebut, sejumlah peran strategis pelaku usaha keuangan digital disampaikan oleh Bapak Nucky. Salah satunya adalah data center financial. Data center financial diharapkan menjadi data base bagi industri financial membantu ekonomi UMKM. “Dengan adanya data center financial, pelaku usaha P2P lending bisa membantu UMKM. Cara membantunya adalah dengan mengetahui profil borrower dengan lebih jelas. Akhirnya, dana yang disalurkan bisa benar-benar untuk sektor produktif”, ujar Nucky Djatmiko. Tiar Karbala selaku Staf Khusus Presiden Bidang UMKM dan Teknologi Digital merespon positif usulan tersebut. Pada dasarnya, keberpihakan pemerintah pada UMKM dan transformasi digital sudah tidak perlu diragukan lagi. Pada Visi Asta Cita atau RPJMN 2025-2029, dua hal itu memperoleh perhatian serius dari pemerintah. Indikator inklusi keuangan direncanakan naik dari 88 persen pada tahun ini menjadi 93 persen pada 2029. Staf Khusus Presiden, Tiar Karbala, menyarankan pelaku usaha bidang fintech untuk menyiapkan terlebih dulu white paper terkait apa yang mereka aspirasikan. Dalam white paper tersebut, termuat beberapa poin langkah strategis yang bisa dilakukan. Sebab, membentuk sebuah pusat data keuangan tidak bisa lepas dari regulasi terkait. Misalnya saja terkait data pribadi yang bersinggungan dengan privasi individu. “Perlu dipastikan juga masyarakat memahami produk apa yang ditawarkan oleh fintech. Jangan sampai masyarakat meminjam uang, tapi tidak tahu apa sebenarnya konsekuensi dan risiko dari produk ini” tutup Tiar Karbala. Audiensi yang dilaksanakan pada Rabu, 23 Juli 2025, tersebut ditutup dengan foto bersama antara SKP Bidang UMKM dan Teknologi Digital dan Team EasyCash yang dibawa oleh Bapak Nucky. Hubungi Kami

Tiar Karbala: UMKM Merasakan Dampak Langsung Ekonomi Prambanan Jazz 2025

Hubungi Kami Tiar Karbala: UMKM Merasakan Langsung Dampak Ekonomi Prambanan Jazz 2025 Yogyakarta – Gelaran Prambanan Jazz Festival 2025 yang berlangsung pada 4–6 Juli 2025 di pelataran Candi Prambanan kembali membuktikan diri bukan hanya sebagai ajang musik, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi kreatif dan UMKM. Festival musik yang memadukan keindahan candi bersejarah dengan harmoni musik ini sukses menarik sekitar 60 ribu penonton dari berbagai daerah di Indonesia. Antusiasme pengunjung dari luar daerah cukup terasa dengan padatnya arus kendaraan di sekitar candi dan penuhnya persewaan hotel dan penginapan di Jogja. Antusiasme pengunjung tidak lepas karena Festival Prambanan Jazz tahun ini mengundang sekitar 34 musisi dari dalam dan luar negeri. Tiar Karbala, Staf Khusus Presiden Bidang UMKM dan Teknologi Digital, mengatakan bahwa pagelaran musik Prambanan Jazz memberi dampak positif pada ekonomi UMKM di dalam maupun di sekitar area festival. Di dalam area, Tiar melihat UMKM yang berdagang di area utara panggung pertunjukkan ramai dikunjungi oleh pengunjung festival. Tiar melanjutkan, pagelaran Prampanan Jazz ini patut diapresiasi karena mendukung ekonomi UMKM. Misalnya saja, dengan membuka ruang khusus bagi UMKM di lokasi festival. Festival Prambanan Jazz kali ini terbagi dalam dua panggung besar, yaitu BRImo Stage dan panggung Qlola Stage. Di sisi utara panggung, tersedia Pasaraya UMKM atau zona khusus bagi UMKM yang menghadirkan aneka kuliner dan minuman ringan. Antusiasme penonton tidak hanya tercurah ke penampilan musisi dalam dan luar negeri, seperti Tulus, Bernadya, atau Yuni Shara, tetapi juga ke booth UMKM yang ramai dikunjungi. Suasana di booth-booth UMKM terasa semakin ramai saat ada penyanyi Raisa berkunjung ke salah satu booth dan ikut membuat minuman kopi. Pengunjung pun terlihat berebut untuk berfoto bersama pelantun lagu “Apalah Arti Menunggu” tersebut. Menurut Tiar, keberadaan Prambanan Jazz memberikan efek berlapis. Tidak hanya pelaku usaha kuliner di dalam area festival, tetapi juga sektor perhotelan, transportasi, hingga jasa wisata ikut menikmati lonjakan permintaan selama festival berlangsung. “Industri kreatif seperti ini memberi multiplier effect yang nyata bagi UMKM,” ujarnya. Harmoni Musik dan Warisan Budaya Mengutip keterangan resmi InJourney Destination, Prambanan Jazz 2025 mengusung tema Sebelas Selaras. Tema tersebut sesuai dengan tahun kesebelas Prambanan Jazz. Prambanan Jazz tidak hanya menyajikan konser musik semata, tetapi juga menghadirkan perpaduan harmoni antara industri kreatif, musik modern, dengan warisan budaya dunia, yakni Candi Prambanan. Festival ini dirancang sebagai destinasi wisata musik berkelas internasional yang menjunjung tinggi nilai budaya dan pariwisata Indonesia. Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menuturkan bahwa Prambanan Jazz merupakan salah satu festival musik bertaraf internasional yang selama ini memiliki peran strategis sebagai katalis dalam pengembangan destinasi pariwisata khususnya di area Jawa Tengah dan Yogyakarta. Lebih dari itu, event ini tidak hanya menjadi magnet kuat bagi wisatawan domestik dan mancanegara, tetapi juga mendukung peningkatan kunjungan ke Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dukungan Pemerintah Di hari terakhir, selain Staf Khusus Presiden Bidang UMKM dan Teknologi Digital Tiar Karbala, terlihat sejumlah pejabat publik turut hadir untuk menyaksikan langsung gelaran tersebut. Mereka antara lain Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, serta Staf Khusus Presiden Bidang Ekraf Yovie Widianto. Kehadiran perwakilan pemerintah pusat ini menunjukkan dukungan pemerintah terhadap event kreatif yang mampu menyatukan musik, budaya, dan ekonomi kerakyatan. Prambanan Jazz Festival 2025 menjadi bukti bagaimana sebuah event musik dapat menjadi katalisator sektor ekonomi kreatif. Bagi UMKM, festival ini bukan hanya tempat berdagang, tetapi juga kesempatan untuk terkoneksi dengan pasar yang lebih luas. Bagi pariwisata, event ini memperkuat citra Yogyakarta sebagai pusat budaya sekaligus destinasi wisata kelas dunia. Hubungi Kami