Tiar Karbala: UMKM Merasakan Dampak Langsung Ekonomi Prambanan Jazz 2025

Hubungi Kami Tiar Karbala: UMKM Merasakan Langsung Dampak Ekonomi Prambanan Jazz 2025 Yogyakarta – Gelaran Prambanan Jazz Festival 2025 yang berlangsung pada 4–6 Juli 2025 di pelataran Candi Prambanan kembali membuktikan diri bukan hanya sebagai ajang musik, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi kreatif dan UMKM. Festival musik yang memadukan keindahan candi bersejarah dengan harmoni musik ini sukses menarik sekitar 60 ribu penonton dari berbagai daerah di Indonesia. Antusiasme pengunjung dari luar daerah cukup terasa dengan padatnya arus kendaraan di sekitar candi dan penuhnya persewaan hotel dan penginapan di Jogja. Antusiasme pengunjung tidak lepas karena Festival Prambanan Jazz tahun ini mengundang sekitar 34 musisi dari dalam dan luar negeri. Tiar Karbala, Staf Khusus Presiden Bidang UMKM dan Teknologi Digital, mengatakan bahwa pagelaran musik Prambanan Jazz memberi dampak positif pada ekonomi UMKM di dalam maupun di sekitar area festival. Di dalam area, Tiar melihat UMKM yang berdagang di area utara panggung pertunjukkan ramai dikunjungi oleh pengunjung festival. Tiar melanjutkan, pagelaran Prampanan Jazz ini patut diapresiasi karena mendukung ekonomi UMKM. Misalnya saja, dengan membuka ruang khusus bagi UMKM di lokasi festival. Festival Prambanan Jazz kali ini terbagi dalam dua panggung besar, yaitu BRImo Stage dan panggung Qlola Stage. Di sisi utara panggung, tersedia Pasaraya UMKM atau zona khusus bagi UMKM yang menghadirkan aneka kuliner dan minuman ringan. Antusiasme penonton tidak hanya tercurah ke penampilan musisi dalam dan luar negeri, seperti Tulus, Bernadya, atau Yuni Shara, tetapi juga ke booth UMKM yang ramai dikunjungi. Suasana di booth-booth UMKM terasa semakin ramai saat ada penyanyi Raisa berkunjung ke salah satu booth dan ikut membuat minuman kopi. Pengunjung pun terlihat berebut untuk berfoto bersama pelantun lagu “Apalah Arti Menunggu” tersebut. Menurut Tiar, keberadaan Prambanan Jazz memberikan efek berlapis. Tidak hanya pelaku usaha kuliner di dalam area festival, tetapi juga sektor perhotelan, transportasi, hingga jasa wisata ikut menikmati lonjakan permintaan selama festival berlangsung. “Industri kreatif seperti ini memberi multiplier effect yang nyata bagi UMKM,” ujarnya. Harmoni Musik dan Warisan Budaya Mengutip keterangan resmi InJourney Destination, Prambanan Jazz 2025 mengusung tema Sebelas Selaras. Tema tersebut sesuai dengan tahun kesebelas Prambanan Jazz. Prambanan Jazz tidak hanya menyajikan konser musik semata, tetapi juga menghadirkan perpaduan harmoni antara industri kreatif, musik modern, dengan warisan budaya dunia, yakni Candi Prambanan. Festival ini dirancang sebagai destinasi wisata musik berkelas internasional yang menjunjung tinggi nilai budaya dan pariwisata Indonesia. Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menuturkan bahwa Prambanan Jazz merupakan salah satu festival musik bertaraf internasional yang selama ini memiliki peran strategis sebagai katalis dalam pengembangan destinasi pariwisata khususnya di area Jawa Tengah dan Yogyakarta. Lebih dari itu, event ini tidak hanya menjadi magnet kuat bagi wisatawan domestik dan mancanegara, tetapi juga mendukung peningkatan kunjungan ke Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dukungan Pemerintah Di hari terakhir, selain Staf Khusus Presiden Bidang UMKM dan Teknologi Digital Tiar Karbala, terlihat sejumlah pejabat publik turut hadir untuk menyaksikan langsung gelaran tersebut. Mereka antara lain Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, serta Staf Khusus Presiden Bidang Ekraf Yovie Widianto. Kehadiran perwakilan pemerintah pusat ini menunjukkan dukungan pemerintah terhadap event kreatif yang mampu menyatukan musik, budaya, dan ekonomi kerakyatan. Prambanan Jazz Festival 2025 menjadi bukti bagaimana sebuah event musik dapat menjadi katalisator sektor ekonomi kreatif. Bagi UMKM, festival ini bukan hanya tempat berdagang, tetapi juga kesempatan untuk terkoneksi dengan pasar yang lebih luas. Bagi pariwisata, event ini memperkuat citra Yogyakarta sebagai pusat budaya sekaligus destinasi wisata kelas dunia. Hubungi Kami